Monday, May 9, 2011

TAHU KAH ANDA AMALAN2 Y MUDAH YANG MELIMPAHKAN KELUASAN REZEKI ANDA???


Amalan-amalan ini menjadi sebab Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan pemberian-Nya. Berdasarkan konsep rezeki yang telah diperkatakan, Allah memberi jalan buat setiap hamba-Nya untuk memperolehi rezeki dalam pelbagai bentuk yang boleh menjadi punca kebaikan dunia dan akhirat. Di antaranya:

1. Menyempatkan diri beribadah
Allah tidak sia-siakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)

2. Memperbanyak istighfar
Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah , yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba.
Sabda Nabi s.a.w.:
“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan
menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad,Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)

3.Tinggalkan perbuatan dosa
Istighfar tidak laku di sisi Allah jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah malah menutup pintu rezeki. Sabda Nabi s.a.w.:
“… dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya.” (Riwayat at-Tirmizi)

4.Sentiasa ingat Allah
Banyak ingat Allah buatkan hati tenang dan kehidupan terasa lapang. Ini rezeki yang hanya Allah beri kepada orang beriman. Firman-Nya:
“(iaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah . Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28)

5.Berbakti dan mendoakan ibu bapa
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapanya dan menyambung tali kekeluargaan. Baginda s.a.w. juga bersabda:
“Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (Riwayat Abu Ya’ala, at-Tabrani,al-Asybahani dan al-Hakim)
Mendoakan ibu bapa juga menjadi sebab mengalirnya rezeki,
berdasarkan sabda Nabi s.a.w.:
“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah ) daripadanya.” (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)




BERSAMBUNG EPISOD 2..

Saturday, May 7, 2011

SELAMAT HARI MAMA DI MALAYSIA.

Betapa seronok & bersyukur kehidupan ini dilengkapkan dengan kehandiran ibubapa kita.pemutus zuriat y betapa penatnya yg tidak ketahui menunggu selama 9 bln m'gandungkan ank ditggu2 pelengkap kehidupan.Pergorbanan ibu plg bermakna & sentiasa diingati jasa2 nya.Sehingga ibu kesayanganku menghembus nafas terakhir.Dialah pemberi pasport acess ke akhirat..sgl2 bermula darinya.Doa ku sahaja pengiring mu di akhirat sana.semoga dimulia oleh ALLAH S.W.T Mencintai ibubapa MU selagi ada  hayat nye.

I LOVE U MOM
SELAMAT HARI IBU DI MALAYSIA DAN SEWAKTU DGN NYA. (^_^)

Monday, December 20, 2010

BACK TO SCHOOL

Setelah berusaha sehabis daya… istirehatkan hati dan minda. Cuba tenangkan perasaan..
akhirnyaa saya akan pulang ke school kesayangan UITM PERAK.!
ditawar lg jadi OC Kali 2 and last in diploma.rase2 nyer..
byk cabaran mase jd oc kali pertama..
plg manis sekali jd GHOSTHUNTERR.ehehhee..
jd tok dukunn mase tuhh..
emm..
walaupun ditawarkan DEGREE IN QS.Keinginan mmg la nak.
tp masih sayang lagi life di perak..
mase bole kejar kita..
tp pengalaman tuh penting dimanfaatkan masa depan..
nway gudluck kepada kwn2 ku p degree
dan stay lagi dploma hope kita konvo class 1 eh..
see  u all my fwennzz..

Tuesday, December 7, 2010

MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW MEMBELAH BULAN

Mungkin boleh menjadi pelajaran bagi kita semua..
Assalamu'alaykum wr wb
Terlampir adalah foto bulan dari koleksi NASA. Semoga hal itu akan semakin menyempurnakan keyakinan kita terhadap kekuasan Allah (swt) dan kerasulan nabi Muhammad (saw).
Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al 'Ash bin Qail.

Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, "Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua."
Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, "Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?"

Mereka menjawab, "Ya." Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, "Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu."

Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, "Ini sihir!" padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama.

Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur'an: " Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir." (QS Al Qomar 54:1-2)
Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Laem Chabang, 09/02/2005 . Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah." (Q.S. Al-Qamar: 1)

Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur'an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya. Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof.Dr.Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an.












Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, " Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah" mengandung mukjizat secara ilmiah?

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
Dan memang Allah ta'alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Coba belah bulan..." Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!"











Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.

Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali..."
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: "Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap... (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar.
Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?" Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:"Dipersilahkan dengan senang hati."

Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama2 (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna2 Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah..."

Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.
Presenter berkata, "Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya." Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut
bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia."

Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?
" Mereka pun menjawab, "Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun."
Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?" Mereka menjawab, " Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batu2-an yang terpisah (katrena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!"

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, " Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, 'Mukjizat (kehebatan) benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah... Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar.
Dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam."

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq (Sabtu, 22 Sya'ban1424H/18-10-2003M)


 

Friday, December 3, 2010

PERANG NAFSU LAWAN PANAS BARAN

                       MARAH..orang panass baran tidak tahu jaga perasaan orang lain.
 
ADA satu kisah yang biasa kita dengar daripada ustaz dan guru berkenaan hebatnya Saidina Ali mengawal perasaannya. Dalam satu peperangan, ketika bertempur dengan seorang musuh, beliau punya kesempatan bagi menghapuskan riwayat musuh, tetapi tiba-tiba musuh meludah ke mukanya.
Ketika mengangkat pedang untuk menetak musuh itu, tiba-tiba beliau berhenti seketika. Lalu musuh bertanya: "Kenapa kamu tidak bunuh saja aku?" Beliau menjawab: "Aku tidak ingin membunuhmu kerana perasaan marahku. Marah kerana engkau meludah ke mukaku...berperang kerana agama adalah kebenaran, tetapi berperang kerana marah adalah kerana nafsu." Tazkirah kali ini bukan hendak bercerita soal perang di medan jihad, tetapi adalah perang nafsu melawan panas baran. Lihat bagaimana hebatnya Saidina Ali mengendalikan perasaan beliau, walaupun berada dalam keadaan genting, beliau dapat membezakan antara tuntutan agama dan nafsu amarah.

Kerana bimbang bertindak tidak mengikut tuntutan agama, beliau sempat memberhentikan kelajuan kilauan tetakan pedang berkenaan kerana memiliki ketajaman rohani rabbani. "Ya Allah pilihlah kami bersama generasi hebat ini. Inilah generasi yang syaitan berputus asa menghadapi mereka. Selayaknya mereka menjadi peneroka dan pembina kecemerlangan." Lain pula halnya pada zaman kita yang serba 'hot' dan 'baran' ini. Bertindak ikut nafsu amarah, orang lain fikir kemudian, yang penting diri aku. Inilah perangai orang panas baran. Orang panas baran ini asyik hendak orang lain menjaga perasaan mereka, tetapi mereka dia tidak pula menjaga perasaan orang lain. Tidak salah untuk merasa marah, tetapi biarlah kena pada tempatnya, bukan kerana perkara kecil dan remeh. Selagi boleh bersabar, kita perlu sabar. Lebih besar ganjarannya apabila kita bersabar.

Sebenarnya panas baran, kepala angin, naik hantu yang disebabkan kesukaran menangani perasaan marah boleh menyebabkan seseorang itu hilang perasaan malu. Mereka sanggup bertindak di luar batasan dan tidak mustahil boleh mencederakan orang lain. Perasaan marah yang tidak terkawal boleh memusnahkan apa saja dan merasa orang di sekeliling mereka semua salah. Ada saja yang tidak kena. Sifat ini ibarat bom masa yang akan meletup tanpa diduga, tempat dan mangsanya. Guru yang panas baran akan ditakuti dan digeruni anak muridnya. Malah, mereka akan takut untuk menegur guru itu walaupun membuat kesalahan ejaan pada papan hitam. Peniaga yang panas baran akan kehilangan pelanggan. Suami yang panas baran akan menyebabkan perceraian. Ini disebabkan isteri tidak tahan kerana selalu kena marah dan kena pukul. Sikit-sikit naik angin dan perkara ini sudah semakin banyak berlaku. Masalah di tempat kerja dibawa ke rumah. Isteri yang panas baran pun akan memecahkan kerukunan rumah tangga juga. Asyik hendak marah tidak tentu pasal, ada saja yang tidak kena pada suami dengan mengungkit dan membanding dengan rumah tangga orang lain.

Apabila marah tidak kira tempat; kadang-kadang di pasar raya, depan orang ramai, majlis kenduri kahwin, parahlah isteri macam ini. Mak dan ayah yang panas baran akan ditakuti anak maka tidak wujud kemanisan dalam berkeluarga.

Anak takut hendak meluahkan masalah dan kemudian merasa tertekan. Sikap marah dan panas baran adalah antara pintu syaitan datang masuk ke pintu hati manusia. Nabi Muhammad s.a.w pernah berpesan tiga langkah mengatasi perasaan marah dan panas baran. Pertama, mengawal lidah iaitu berdiam diri dan mengubah posisi (misalnya, jika berdiri hendaklah duduk, kedua, dan ketiga, mengambil wuduk dan beristighfar serta membaca al-Quran

Saturday, November 27, 2010

Rahsia huruf Alif Lam Mim dalam al Quran

Mungkin kita sering bertanya mengapa Alif Lam Mim dijadikan sebagai ayat per tama dalam Al-Quran setelah surat Al-fatihah? Lalu mengapa Al-fatihah dan Alif Lam Mim berada disurat per tama dan diawal surat kedua dalam Al-Quran, padahal wahyu yang per tama kali turun adalah Al-alaq 1-5?
Dalam sebuah artikel yang pernah saya baca, bahwa jalan hidup yang harus kita jalani didunia mulai dari per tama dilahirkan sampai dengan meninggal ada dalam Al-Quran. Mulai dari kewajiban yang harus kita lakukan ketika per tama kali kita dilahirkan, kewajiban yang harus dilakukan ketika tumbuh menjadi anak – anak, remaja, dewasa sampai dengan meninggal dunia termaktub dalam Al-Quran pada juz 1 – 30.

Jalan hidup yang harus kita lalui harus berdasarkan atas surat Al-Fatihah yang mana sebagai induk dari Al-Quran. Lalu setelah itu, kita mengikuti alur dari juz – juz yang terkandung dalam Al-Quran. Sebagai contoh ketika kita berumur 20 tahun, maka alangkah baiknya kita mempelajari juz 20 dari Al-Quran itu sendiri. karena hal – hal yang akan kita hadapi, kewajiban yang harus kita lakukan pada usia 20 tahun terdapat dalam Al-Quran dalam juz ke-20. begitu juga seterusnya.
lalu bagaimana seandainya umur kita sudah lebih dari 30 tahun, sedangkan dalam Al-Quran sendiri hanya terdapat 30 juz? Maka saat itulah, masa kita untuk mengamalkan semua yang telah kita pelajari dari juz 1 – 30 dari Al-Quran. karena, kebanyakan dari manusia, mendapat ujian kehidupan yang paling banyak pada usia 1 – 30 tahun. karena pada masa itu, manusia mendapat banyak ujian nafsu, harta dan segala macam godaan.

Lalu apa salah satu rahasia dan kekuatan dari “Alif Lam Mim”, sehingga dijadikan sebagai ayat pertama dari surat Al-Baqarah?
ketika kita baru dilahirkan didunia ini, ternyata Allah SWT menginginkan kita mempelajari “Alif Lam Mim”. karena itulah 3 macam pilihan jalan kehidupan manusia didunia. “Alif Lam Mim” terdiri dari huruf ” م ل ا ” yang mana 3 huruf ini mempunyai kandungan makna yang sangat dahsyat.
Huruf pertama, yaitu ” ا = Alif ” menjelaskan manusia yang pada masa hidupnya, berada pada jalan yang lurus sebagaimana huruf “Alif” tersebut. Yaitu, manusia yang selalu mentaati segala perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, menjaga hawa nafsunya, mulai dari pertama dia dilahirkan sampai dengan meninggal dunia. Yang mana jalan hidupnya selalu diridho’i oleh Allah SWT. sehingga surga Firdaus selalu menantikan manusia – manusia seperti ini.
Huruf kedua, yaitu ” ل = Lam ” menjelaskan manusia yang jalan hidupnya seperti huruf “Lam”, ketika dia baru dilahirkan dia berada dijalan yang lurus. Tetapi setelah menjalani tahapan kehidupan, ketika dia tumbuh menjadi anak – anak, remaja, dewasa dan sebelum meninggal dunia dia telah berbelok kekiri, dia meninggalkan semua kewajiban, tidak mentaati Allah SWT dan rasul – Nya. dia melupakan jalan kehidupan yang seharusnya dia lalui, Jalan lurus yang sudah diberikan oleh ALlah SWT sebelum dan ketika dia dilahirkan dibumi melalui hidayah – Nya. Dan malaikat Malik pun sudah siap menunggunya dipintu neraka. Naudzubillah min dzalik.

Huruf ketiga, yaitu ” م = Mim ” menjelaskan manusia yang jalan kehidupannya seperti huruf “Mim”. dia berputar – putar dalam kehidupannya mencari kebenaran, tapi diakhir tahapan pencariannya dia menemukan jalan lurus. Yang mana ketika dia baru dilahirkan, dia berada dijalan yang lurus. Tapi ketika dia tumbuh dan beranjak dewasa dia berputar – putar sendiri dalam kehidupannya mencari jalan kebenaran sejati. Dan akhirnya dengan izin Allah SWT diakhir pencariannya, dia menemukan jalan yang diridho’i oleh Allah SWT. Dan surga pun siap menerimanya.
Lalu jalan kehidupan manakah yang akan kita pilih???
Jalan kehidupan seperti huruf ” م ل ا ” “Alif” kah, “Lam” kah atau “Mim” kah???
Semoga kita selalu dijalan yang benar, dan terhindar dari jalan kehidupan seperti huruf ” ل “. Amin.